EVALUASI

Diposting oleh imam setiawan

Selasa, 14 Juni 2011

Setelah lebih kurang 6 bulan kebersamaan dengan segala macam proses yang berlangsung kini tibalah saatnya pada akhir dari proses pembelajaran andragogi. Setiap proses apapun yang dilakukan baik itu dalam hal akademis maupun tidak tentu akan ada kesan dan pesan sebagai bentuk sense dan proyeksi perbaikan kedepannya. Rasa keingintahuan dan sense of belonging yang tinggi akan suatu ilmu pengetahuan menjadi modal dasar tercapaianya sebuah proses pendidikan. Begitu juga dalam proses perjalanan mata kuliah andragogi kali ini. Berbagai macam suka-duka menjadi bagian dari cerita indah proses yang penuh dengan dinamika. Setiap bentuk pelajaran dan ilmu yang dipelajari kali ini bukanlah untuk yang pertama, namun ini akan menjadi sebuah bentuk pengamalan tersendiri ketika kita terjun ke masyarakat nantinya.


Saya yakin bahwa hari ini semua peserta didik yang terlibat bukanlah untuk pertama kalinya dalam berdiskusi, karyawisata, demonstrasi dan juga pelatihan. Uniknya bukanlah karena kita telah mengalami semuanya dan saat ini hanya sebagai pemenuhan mata kuliah, melainkan sebagai penyadaran diri kita bahwa kita bukanlah manusia yang sempurna yang telah benar-benar memahami sebuah prosedur. Dan kinilah saatnya bagi kita bersama untuk kembali kedunia nyata dengan membawa segenap ilmu yang terstandarisasi sebagai proses menuju keprofesionalitasan sebuah pendidikan.

Pesan yang ingin saya katakan adalah bahwa kita hari ini berproses sebagai peserta didik yang belajar andragogi, memang disadari bahwa perlu dilakukan character building menuju kepada pembentukan sikap seorang yang dewasa , namun perlulah rasanya dilakukan penyesuaian terhadap keadaan yang ada saat ini, sehingga peserta didik juga berproses secara alami dan bisa memahamkan dirinya sendiri dari evaluasi pribadi yang dilakukan. But, overall it’s the real beautiful memory as a self-actualisation for next time.
Continue Reading

0 komentar:

UAS ONLINE

Diposting oleh imam setiawan

1. Menurut morgan, langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan sebuah evaluasi performa adalah mengecek tujuan. Mengecek tujuan dilakukan guna mengetahui seberapa besar pencapaian akhir yang ingin dicapai dari sebuah performa dalam sebuah penghitungan dengan nilai yang pasti dan terukur.

Dalam hal ini kelompok kami yng melakukan pelatihan manajemen pemasarn buah strawberry sepertinya belum mengecek tujuan secara maksimal. Aspek yang ingin diukur dan dicapai juga masih diluar standarisasi yang ditentukan terlebih dahulu, ditambah lagi dengan proses pelatihan yang dibawakan dengan konten teori di atas 50% membuat skala pengukuran evaluasi terhadap tujuan semakin sulit untuk ditentukan dan diukur.

Namun yang telah kami lakukan bersama kelompok adalah dengan meletakkan pondasi dasar tujuan pelatihan kami dengan membandingkan pretest awal dalam bentuk Tanya jawab dalam pelatihan dengan hasil akhir pada evaluasi akhir pada post-test. Di antara tujuan yang kami bakukan adalah memberikan pemahaman pada peserta pelatihan akan arti, tugas dan fungsi serta sedikit cara mengenai manajemen pemasaran buah strawberry yang baik. Meskipun overall kami belum melakukan praktek langsung dalam bentuk aplikasi terhadap proses pemasaran strawberry namun ada hal-hal yang sedikitnya telah kami lakukan terhadap pencapaian akhir dari sebuah pelatihan terkait dengan langkah pertama evaluasi yakni mengecek tujuan. Satu hal yang mesti diperbaiki kedepannya adalah bahwa dalam sebuah proses performa yang dilakukan maka tentunya harus ditentukan terlebih dahulu target atau sasaran performa dalam satuan yang dapat terukur dengan jelas. Karena hal ini sangat mempengaruhi proses evaluasi yang akan dilakukan di akhir performa. Dan tentu kita tidak berharap bahwa sebuah performa akan berakhir begitu saja tanpa ada evaluasi yang membawa kita pada perbaikan kedepannya.


2.Langkah ketiga dalam proses evaluasi menurut morgan adalah mengumpulkan bukti. Pengumpulan bukti perlu dilakukan sebagi proses perbandingan hasil akhri dengan proses awal dari sebuah performa. Untuk menuju kepada sebuah performa terlihat professional maka diperlukan bukti otentiik yang seharusnya menjadi bagian dari sebuah proses performa yang akan dilakukan.

Bukti dapat dikumpulkan pada tiga tahap, yakni :

- saat akan melaksanakan performa, harus menentukan patokan terlebih dahulu.

- saat dalam proses performa berlangsung

- hasil akhir dari performa yang telah dilaksanakan

Berbicara langsung mengenai pelatihan yang kami buat maka proses pengumpulan bukti yang kami lakukan belum maksimal. Terkait dengan soal nomor satu di atas bahwa kelompo kami belum menentukan banyak target yang seharusnya bisa lebih dispesifikkan untuk hasil akhir dari sebuah performa. Saat akan melaksanakan performa kami mengumpulkan bukti secara lisan dan kurang terstruktur tanpa tulisan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta terhadap manajemen pemasaran. Saat proses belangsung kami mencoba untuk mensinkronkan dengan melatih menganalisis swot sebuah kasus untuk melihat seberapa jauh peserta mengetahui tentang proses analisis swot dalam melaksanakan sebuah pemasaran. Dan yang terakhir kami mencoba untuk memberikan evaluasi akhir dari proses akhir yang telah dilakukan terkait dengan harapan dan pencapaian yang didapatkan oleh arah peserta.

Perbaikan kedepan terhadap proses evaluasi adalah melakukan pretest-dan posttest yang lebih baik dan terstruktur. Membuat soal-soal yang terkait dengan manajemen pemasaran di awal sebelum dilakukan pelatihan dan setelah pelatihan. Hal ini dilakukan guna melihat perkembangan peserta pelatihan akan materi yang disampaikan. Hasilnya akan menjadi sebuah bukti otentik terhadap sebuah proses performa yang teah dilakukan. Dalam prosesnya juga seharusnya dilakukan banyak aplikasi praktis yang melibatkan peserta untuk berbuat tidak hanya mendengar dan menjawab pertanyaan saja. ini akan menjadi dokumentasi menarik sebagai aspek yang konkret dari sebuah pelatihan.

Continue Reading

0 komentar:

'simulasi UAS online'

Diposting oleh imam setiawan

Rabu, 25 Mei 2011

1.Dalam segenap proses pelatihan pemasaran buah strawberry yang kami lakukan tentunya terdapat segenap kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Dan hampir sebahagian besar dari evaluasi yang telah kami lakukan mengacu kepada prinsip belajar orang dewasa.

Berikut di antara prinsip-psinsip dari hokum belajar yang telah kami terapkan dalam pelatihan :

- keinginan belajar : secara pribadi saya masih mengakui bahwa dalam perencanaan kinerja pelatihan memiliki motivasi yang tidak mencapai pada tahap yang maksimal untuk belajar menghasilkan sesuatu yang bisa dikatakan perfeksionis.

- pengertian terhadap tugas : kami mengatakan bahwa kami mengerti terhadap tugas yang akan kami lakukan dalam pelatihan tersebut. Namun ternyata kami belum memiliki pemahaman yang cukup untuk menghasilkan performa yang baik sesuai dengan standarisasi pelatihan.

- hokum asosiasi : hampir sebagian besar proses yang kami lakukan dalam pelatihan tersebut merupakan suatu output dari proses transfer of learning dari pengalaman-pengalaman training sebelumnya.

- minat, ulet dan intensitas : Kami memiliki minat dan keuletan yang cukup baik dalam berproses untuk menunjukkan performa yang terbaik. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan intensitas yang cukup sebagai bentuk implementasi dari minat yang kami miliki sehingga saat pelaksanaan kurang bisa menunjukkan performa yang maksimal.

Di antara sikap,idealism dan minat yang terdapat pada kelompok kami, mungkin kami memiliki ketiga-tiganya. Dari awal proses penentuan materi pelatihan hingga kami putuskan untuk pelatihan pemasaran buah strawberry membutikan bahwa kami telah berani bersikap terhadap sebuah keputusan yang sebenarnya kami belum memahami urgensinya. Dengan kekuatan Minat yang terdapat pada kelompok kami seyogyanya menjadi nilai “plus” untuk dapat menyuguhkan performa yang apik nantinya. Dari segi idealism, kami memiliki idealism yang cukup namun perlu dsesuaikan lagi dengan parameter yang sesuai. Kami perlu juga untuk membuka wawasan kembali terhadap banyak hal, terkhusus dalam hal pelatihan.


2.) Prosedur evaluasi yang kami lakukan sehubungan dengan pelaksanaan performa pelatihan pemasaran buah strawberry melalui beberapa tahap berikut, yakni :

1. penentuan tujuan atau kebutuhan evaluasi

Hal ini kami lakukan dengan menganalisis terlebih dahulu di awal apa yang sebenarnya menjadi target pencapaian keberhasilan dari performa yang kami lakukan. Apa output yang dihasilkan ataupun yang didapatkan oleh peserta pelatihan.

2. penentuan criteria atau standar evaluasi

Dalam Langkah ini kami mencoba untuk menuliskan kriteria-kriteria keberhasilan dalam proses pelatihan dengan butir-butir yang lebih spesifik. Misalkan dari sisi persiapan pelatihan,konten materi yang disampaikan, cara trainer menyampaikan materi, opening training, fasilitas-fasilitas yang seharusnya ada, feedback dari peserta dsb.

3. Penyusunan instrument atau kuesioner evaluasi

Tahap ini kami mencoba untuk membangun konstruk dari analisa tujuan yang kami tetapkan di awal. Dengan metode pre-test dan post-test maka kita dapat mengukur tingkat keberhasilan dan perubahan pemahaman pada peserta, meskipun pre-test nya sendiri menjadi bahan evaluasi akhirnya karena terkait dengan kurangnya persiapan.

4. melakukan pengumpulan data atau informasi

Hal ini kami lakukan dengan memberikan kertas evaluasi kepada peserta setelah selesai dilakukan training.

5. melakukan analisis data atau informasi

Karena lembar evaluasi kami berbentuk essay tentunya memiliki kelebihan tersendiri dengan mengetahui hal-hal yang mendukung peserta menyukai atau tidak terhadap proses pelatihan yang mereka lalui.

6. membuat kesimpulan.

Pada akhirnya kami menemukan hasil akhir dari proses panjang yang telah dilewati dengan poin-poin positif dan negative untuk menjadi proyeksi performa lebih baik kedepannya.



Testimoni :

sebuah keunikan tersendiri menurut saya pada matakuliah ini hingga menjadi poin tersendiri untuk menambah kecintaan terhadap mata kuliah psikologi pendidikan. Pada simulasi UAS online kali ini bisa dikatakan under estimate. Semula saya menganggap ringan pada banyak aspek yang mendukung terbentuknya proses simulasi kali ini namun ternyata perlu dilakukan evaluasi tersendiri sebelum UAS online nanti guna mempersiapkan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sekalipun itu diluar dugaan. Satu hal yang menjadi kesimpulan tersendiri bagi saya adalah bahwa dengan metode UAS online ini ternyata menimbulkan efek tersendiri. Mahasiswa dituntut untuk bisa menguasai konsep-konsep besar dari ilmu andragogi kali ini. Tak cukup bisa untuk dibayangkan apa jadinya ketika hari-H nanti diriku belum bisa mnguasai outline bahan ini, tentunya akan ada konsekuensi masing-masing. Tapi Overall, ini akan menjadi cerita menarik tersendiri ketika menjadi bahan pembicaraan seputar metode pembelajaran yang teraktual ketika dibawakan kedunia luar nanti.


Continue Reading

2 komentar:

Testimoni performansi karyawisata

Diposting oleh imam setiawan

Senin, 16 Mei 2011

Waduh, untuk performansi kali ini saya tidak ikut karena ada suatu tugas yang harus saya kerjakan di waktu yang bersamaan dan telah melalui serangkaian proses kognitif untuk memutuskannya..Agak sedikit ngiri sih sama teman-teman yang lain. Namun demikian saya yakin performa tim karyawisata ini cukup luar biasa. Walaupun sempat tertunda untuk yang kesekiankalinya, insyaallah ini akan menjadi power tersendiri bagi kelompok untuk meng-goal kan cita-cita kita bersama yang sempat tertunda. Hanya bisa lihat foto kalian lewat facebook, jadilah…

Continue Reading

1 komentar:

kotak ukhuwah


ShoutMix chat widget