Rabu, 25 Mei 2011

Diposting oleh imam setiawan

1.Dalam segenap proses pelatihan pemasaran buah strawberry yang kami lakukan tentunya terdapat segenap kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Dan hampir sebahagian besar dari evaluasi yang telah kami lakukan mengacu kepada prinsip belajar orang dewasa.

Berikut di antara prinsip-psinsip dari hokum belajar yang telah kami terapkan dalam pelatihan :

- keinginan belajar : secara pribadi saya masih mengakui bahwa dalam perencanaan kinerja pelatihan memiliki motivasi yang tidak mencapai pada tahap yang maksimal untuk belajar menghasilkan sesuatu yang bisa dikatakan perfeksionis.

- pengertian terhadap tugas : kami mengatakan bahwa kami mengerti terhadap tugas yang akan kami lakukan dalam pelatihan tersebut. Namun ternyata kami belum memiliki pemahaman yang cukup untuk menghasilkan performa yang baik sesuai dengan standarisasi pelatihan.

- hokum asosiasi : hampir sebagian besar proses yang kami lakukan dalam pelatihan tersebut merupakan suatu output dari proses transfer of learning dari pengalaman-pengalaman training sebelumnya.

- minat, ulet dan intensitas : Kami memiliki minat dan keuletan yang cukup baik dalam berproses untuk menunjukkan performa yang terbaik. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan intensitas yang cukup sebagai bentuk implementasi dari minat yang kami miliki sehingga saat pelaksanaan kurang bisa menunjukkan performa yang maksimal.

Di antara sikap,idealism dan minat yang terdapat pada kelompok kami, mungkin kami memiliki ketiga-tiganya. Dari awal proses penentuan materi pelatihan hingga kami putuskan untuk pelatihan pemasaran buah strawberry membutikan bahwa kami telah berani bersikap terhadap sebuah keputusan yang sebenarnya kami belum memahami urgensinya. Dengan kekuatan Minat yang terdapat pada kelompok kami seyogyanya menjadi nilai “plus” untuk dapat menyuguhkan performa yang apik nantinya. Dari segi idealism, kami memiliki idealism yang cukup namun perlu dsesuaikan lagi dengan parameter yang sesuai. Kami perlu juga untuk membuka wawasan kembali terhadap banyak hal, terkhusus dalam hal pelatihan.


2.) Prosedur evaluasi yang kami lakukan sehubungan dengan pelaksanaan performa pelatihan pemasaran buah strawberry melalui beberapa tahap berikut, yakni :

1. penentuan tujuan atau kebutuhan evaluasi

Hal ini kami lakukan dengan menganalisis terlebih dahulu di awal apa yang sebenarnya menjadi target pencapaian keberhasilan dari performa yang kami lakukan. Apa output yang dihasilkan ataupun yang didapatkan oleh peserta pelatihan.

2. penentuan criteria atau standar evaluasi

Dalam Langkah ini kami mencoba untuk menuliskan kriteria-kriteria keberhasilan dalam proses pelatihan dengan butir-butir yang lebih spesifik. Misalkan dari sisi persiapan pelatihan,konten materi yang disampaikan, cara trainer menyampaikan materi, opening training, fasilitas-fasilitas yang seharusnya ada, feedback dari peserta dsb.

3. Penyusunan instrument atau kuesioner evaluasi

Tahap ini kami mencoba untuk membangun konstruk dari analisa tujuan yang kami tetapkan di awal. Dengan metode pre-test dan post-test maka kita dapat mengukur tingkat keberhasilan dan perubahan pemahaman pada peserta, meskipun pre-test nya sendiri menjadi bahan evaluasi akhirnya karena terkait dengan kurangnya persiapan.

4. melakukan pengumpulan data atau informasi

Hal ini kami lakukan dengan memberikan kertas evaluasi kepada peserta setelah selesai dilakukan training.

5. melakukan analisis data atau informasi

Karena lembar evaluasi kami berbentuk essay tentunya memiliki kelebihan tersendiri dengan mengetahui hal-hal yang mendukung peserta menyukai atau tidak terhadap proses pelatihan yang mereka lalui.

6. membuat kesimpulan.

Pada akhirnya kami menemukan hasil akhir dari proses panjang yang telah dilewati dengan poin-poin positif dan negative untuk menjadi proyeksi performa lebih baik kedepannya.



Testimoni :

sebuah keunikan tersendiri menurut saya pada matakuliah ini hingga menjadi poin tersendiri untuk menambah kecintaan terhadap mata kuliah psikologi pendidikan. Pada simulasi UAS online kali ini bisa dikatakan under estimate. Semula saya menganggap ringan pada banyak aspek yang mendukung terbentuknya proses simulasi kali ini namun ternyata perlu dilakukan evaluasi tersendiri sebelum UAS online nanti guna mempersiapkan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sekalipun itu diluar dugaan. Satu hal yang menjadi kesimpulan tersendiri bagi saya adalah bahwa dengan metode UAS online ini ternyata menimbulkan efek tersendiri. Mahasiswa dituntut untuk bisa menguasai konsep-konsep besar dari ilmu andragogi kali ini. Tak cukup bisa untuk dibayangkan apa jadinya ketika hari-H nanti diriku belum bisa mnguasai outline bahan ini, tentunya akan ada konsekuensi masing-masing. Tapi Overall, ini akan menjadi cerita menarik tersendiri ketika menjadi bahan pembicaraan seputar metode pembelajaran yang teraktual ketika dibawakan kedunia luar nanti.


2 komentar:

psipddk3sks mengatakan...

Coba jelaskan, berdasarkan evaluasi konerja kelompok anda, prinsip mana saja yang telah anda lakukan?

psipddk3sks mengatakan...

Prosedur evaluasi seperti apakah yang anda lakukan bersama kelompok sehubungan dengan evaluasi performa kelompok anda?

Posting Komentar

kotak ukhuwah


ShoutMix chat widget