Rabu, 16 Maret 2011

Diposting oleh imam setiawan

Dapatkah kita menggunakan metode pretest dan postest sebagai bahan evaluasi terhadap keberhasilan proses pendidikan orang dewasa ?

Jawab :

Teknik yang digunakan dalam pretest dan post-test sepertinya telah menjadi hal yang umum digunakan untuk melihat sejauh mana proses kegiatan yang dilaksanakan dengan membandingkan antara nilai sebelum dan sesudahnya. Berdasarkan tujuannya yakni evaluasi formatif akan didapatkan gambaran sejauh mana kekurangan sebuah pelaksanaan proses pendidikan tersebut begitu juga kelebihannya sebagai evaluasi sumatif.

Seperti yang telah diterangkan dalam buku bahwa setiap keberhasilan atau kegagalan suatu proses pendidikan harus dapat terukur secara pasti. Tidak hanya dilakukan proses evaluasi yang mendasar namun harus dilakukan dengan pengujian secara sistematis. Diawali dengan pretest kita bisa melihat kompetensi dasar dari sebagian besar peserta didik yang akan kita ajarkan. Kemudian dari penilaian awal pretest tersebut kita mencoba untuk melakukan tahap-tahap evaluasi secara ilmiah seperti perumusan tujuan, perumusan indicator keberhasilan, pengukuran parameter (dengan posttest), hingga pelaporan. Dari hasil yang didapatkan kita akan membandingkan hasil yang didapatkan dari post-test dengan pretest yang dilakukan di awal. Selanjutnya kita akan lihat seberapa besar pengaruh treatment yang dalam ini proses pendidikan berpengaruh pada hasil akhir yang ingin dicapai.

Sumber : Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

0 komentar:

Posting Komentar

kotak ukhuwah


ShoutMix chat widget